Selasa, 1 Disember 2009

"Izinkan Daku mencintaimu semampuku"


Tuhanku,

Aku masih ingat,
saat pertama dulu aku belajar mencintai-Mu
Tarbiyyah demi tarbiyyah kuterima,
untai demi untai kalimah para ustaz kuresapi.
Tentang cinta para nabi,
tentang kasih para sahabat,
tentang muhabbah para solehin,
tentang kerinduan para syuhada...
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam,
kutumbuhkan dalam mimpi idealisme yang
mengawang di awan.

Tapi Tuhanku...

Berbilang hari demi hari
tahun demi tahun berlalu,
aku masih juga tidak menemukan
cinta tertinggi untuk-Mu,
aku makin merasakan
gelisahku memadai dalam cita yang mengawang,
sedang kakiku mengambang,
hingga aku terhempas dalam jurang dan kegelapan.

Allahu Rahiim,
Illahi Robbii...
Perkenankanlah aku
mencintai-Mu semampuku….
Dengan segala kelemahanku.

Ilaahi...

aku tak mampu mencintai-Mu
dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al-Mustafa
Kerana itu
izinkan aku mencintai-Mu
melalui keluh kesah pengaduanku pada-Mu,
atas derita batin dan jasadku,
atas sakit dan ketakutanku...

Ilaahii…..

Aku tak mampu mencintai-Mu
seperti Abu Bakar,
yang menginfakkan seluruh hartanya dijalan-Mu
dan meninggalkan hanya Engkau dan Rasul-Mu
bagi diri dan keluarganya.
Atau layaknya Umar
yang menyerahkan separuh hartanya demi jihad.
Atau Ustman
yang menyerahkan 1000 ekor kuda
untuk syiar Deen-Mu

Ilaahii...

Izinkanlah aku mencintai-Mu,
melalui kepingan kepingan yang terulur pada tangan - tangan kecil di bahu jalan,
pada mereka yang menadah tangan memohon sumbangan.
pada makanan-makanan yang terkirim ke handai taulan.

Illaahi...

Aku tak mampu mencintai-Mu
dengan khusyuknya solat sahabat nabi-Mu,
hingga tidak terasa panahan musuh terhujam di kakinya.
Kerana itu Ya Allah,
perkenankanlah aku tertatih menggapai cinta-Mu,
dalam solat yang cuba kudirikan
dengan terbata-bata,
meski ingatan terkadang melayang
ke pelbagai permasalahan dunia...

Ilaahii...

Aku tak mampu beribadah
seperti orang-orang soleh
yang membaktikan seluruh malamnya
untuk bercinta dengan-Mu
dalam satu putaran malam.
Maka Ya Allah...
Perkenankanlah aku mencintai-Mu
melalui satu - dua rakaat solat lailku,
atau sekadar sunnah nawafilku,
dan selembar dua lembar tilawah harianku
Juga lewat lantunan ayat ayat hafalanku...

Ya Rahiim...

Aku tak mampu mencintai-Mu
seperti para syuhada,
yang menjual dirinya demi jihad untuk-Mu...
Maka perkenankanlah aku mencintai-Mu
dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan
untuk dakwah-Mu,
dengan sedikit pengajaran
bagi tumbuhnya generasi baru

Allah Ya Kariim...

Aku tak mampu mencintai-Mu di atas segalanya,
atas segala kelemahanku,
ampunilah daku Tuhan...

Maka dengan itu
izinkanlah aku mencintai-Mu
dengan mencintai keluargaku,
membawa mereka pada nikmatnya hidayah dalam naungan Islam,
manisnya iman dan ketabahan.
dengan mencintai sahabat-sahabatku,
mengajak mereka untuk lebih mengenal-Mu,
dengan mencintai manusia dan alam semesta

Perkenankanlah aku mencintai-Mu
semampuku, Ya Allah...

Agar cinta itu sentiasa mengalun dalam jiwaku
Agar cinta itu sentiasa mengalir di sepanjang urat nadiku
Agar cinta itu sentiasa mekar dalam lubuk sanubariku





oleh : Azimah Rahayu
dalam buku : Hari Ini Aku Makin Cantik


{dipetik dari blog orang sekadar perkongsian agar dapat memuhasabah diri}

Tiada ulasan: